Dispora / Berita / #117

Faisal Tetap Semangat Ikut PPAN ke Australia, Meski Secara Daring

08 Nov 2020
Faisal Tetap Semangat Ikut PPAN ke Australia, Meski Secara Daring

Duta Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) Sulawesi Selatan ke Australia, Faisal menyatakan siap mengikuti program Australia – Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP), dan tetap semangat meski seluruh kegiatan dilakukan menggunakan jaringan internet dan komputer/laptop (daring).


Sesuai Surat Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI Nomor : 9.16.4/DII-5/IX/2020 Tanggal 16 September 2020 Perihal Pelaksanaan Pertukaran Pemuda Indonesia Australia (PPIA), bahwa penyelenggaraan PPIA akan dilaksanakan secara daring.


Hal itu didasari atas kesepakatan Kemenpora dengan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta, mencermati kondisi terkini pandemi Covid-19 di Australia.


“Kalau dari saya sendiri setuju saja dengan pelaksanaan AIYEP yang dilaksanakan secara daring, disamping karena belum terbukanya border Australia. Hal ini juga dapat menurunkan penyebaran COVID-19 yang menjadi salah satu permasalahan dunia karena sudah menjadi pandemik,” tutur Faisal via chat Whatsapp, Minggu (8/11/2020).


Menurut Faisal, meski secara fisik tidak ke Australia tetapi bukan masalah bagi dirinya. Dia tetap semangat mengikuti seluruh kegiatan PPAN walaupun secara daring. Buat dia adalah esensinya. Program pertukarannya terlaksana. Ilmu dan pengalaman bisa dia dapat.


“Menurut saya bukan masalah keluar negerinya, tapi sejauh mana perogramnya berjalan dan ilmu-ilmu yang akan diberikan akan tetap tersampaikan dengan baik, langkah tersebut merupakan langkah yang tepat,” jelasnya.


“Meskipun akan ada beberapa perbedaan dengan susunan acara dalam program, akan tetapi kegiatan secara luring maupun daring tetap memiliki kesamaan dimana akan tetap ada people to people contact-nya walaupun secara daring, tetapi tetap tersampaikan esensinya. Kita delegasi Indonesia tetap akan melakukan kegiatan seperti misalnya work-placement dan juga mendapatkan counterpart dari Australia yang berarti pertukarannya tetap terlaksana,” papar mahasiswa Pasca Sarjana Sastra Inggris Universitas Hasanuddin ini.


Faisal menjelaskan berdasarkan jadwal, pembekalan dasar akan dilaksanakan tanggal 11-14 November 2020, di Jakarta. Kemudian dilanjutkan dengan program pada tanggal 16 November 2020, di provinsi masing-masing secara daring.


“Adapun persiapan-persiapan yang sudah dilakukan seperti pemberian pengetahuan dasar tentang program, persiapan cultural perfomance dan juga persiapan diri setiap delegasi,” ungkapnya.


#PemudaMaju


#BersatuBangkit